Powered By Blogger

laporan biologi laut


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar daerahnya adalah berupa laut. Letak strategis Indonesia menjadikan negara ini memiliki kekayaan sumber daya hayati laut yang sangat besar. Namun sampai saat ini kekayaan hayati yang dimiliki masih belum dimanfaatkan secara optimal. Dibutuhkan suatu pengetahuan mendasar tentang ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek kelautan baik secara fisik, biologi, maupun kimia. Informasi biologi dalam bidang kelautan sangat penting untuk mengolah sumber daya hayati laut secara optimal karena masih banyak dan besarnya potensi sumberdaya laut yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu informasi biologi laut tersebut adalah mengenai gambaran tentang kehidupan biota laut.
Pemanfaatan biota laut yang makin hari makin meningkat dibarengi oleh kemajuan pengetahuan tentang kehidupan biologi yang tertampung dalam ilmu pengetahuan alam laut yang dinamakan biologi laut (marine biology). Sedangkan ilmu yang mempelajari hubungan antara biota laut dan lingkungannya dan antara mereka sendiri dinamakan ekologi (ecology). Biota yang ada di laut diantaranya terumbu karang, lamun, dan mangrove yang termasuk perpaduan antara laut dan daratan kata lain perairan payau.
Biologi laut adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organisme laut dan interaksinya terhadap lingkungan. Biologi laut mempelajari hubungan antara laut dengan distribusi dan adaptasi organisme. Salah satunya adalah adaptasi terhadap kondisi kimiawi dan fisik lautan, ketersediaan cahaya di berbagai kedalaman laut, pergerakan arus, dan komposisi dasar lautan.
Subjek biologi laut lainnya adalah rantai makanan laut, distribusi ikan dan udang dari segi nilai ekonomis, serta efek polusi dan pencemaran laut.
Praktikum biologi laut merupakan aplikasi dengan kegiatan dari hasil pembelajaran teori biologi laut, dengan rangkaian pembelajaran ini diharapkan akan menjadi faktor pendukung dari pemanfaatan sumber daya kelautan Indonesia yang saat ini belum terolah secara maksimal.

I.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum lapangan biologi laut
ini adalah :
1. Merupakan kegiatan wajib dalam pembelajaran mata kuliah biologi laut.
2. Mengaplikasikan hasil dari pembelajaran materi biologi laut yang telah      diberikan.
3. Untuk mengetahui keadaan alam dalam ruang lingkup praktikum.
4. Menganalisis sebagian dari biota laut untuk kemudian dapat dimengerti dan dipahami.


















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pulau Barrang Lompo termasuk wilayah Kecamatan Ujung Tanah, dan berada di sebelah utara P. Barrang Caddi, dan berjarak 13 km dari Makassar. Pulaunya berbentuk bulat, dengn luas 19 Ha. Vegetasi yang umum tumbuh di pulau ini adalah pohon asam, pohon pisang dan pohon sukun, sedangkan pohon kelapa hanya dijumpai disisi timur dan barat pulau ini. Konsentrasi pemukiman penduduk berada pada sisi Timur, Selatan, dan Barat dengan jumlah penduduk mencapai 3.563 jiwa dari 800 KK. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan, dilengkapi kurang lebih 50 kapal kayu motor dan sekoci. Kondisi ekonomi masyarakatnya relatif sejahtera.
Fasilitas umum di pulau ini cukup maju dibanding pulau lainnya, tersedia transportasi reguler dari dan ke Makassar dengan kapal motor, biayanya Rp. 10.000,- per orang sekali jalan, sanitasi yang cukup baik, fasilitas pendidikan : 1 buah Taman Kanak-kanak (TK), dan 2 buah Sekolah Dasar. Pulau ini dilengkapi juga dengan fasilitas kessehatan berupa 1 buah Puskesmas dan sebuah lagi puskesmas pembantu dengan tenaga medis yang terdiri dari 1 orang dokter, 1 orang perawat, 1 orang mantri, dan 1 orang bidan. Instalasi listrik dengan 2 generator yang berkapasitas 360 KVA yang beroperasi pada pukul 18.00 - 06.00 WITA. Jalan-jalan utama dibuat dari paving blok. Fasilitas air yang baik dan memiliki 2 buah dermaga (tradisional dan semi permanen), dan di pulau ini terdapat "Marine Field Stasiun Universitas Hasanuddin".
Berdasarkan cara hidupnya, organisme laut digolongkan menjadi nekton, plankton, dan bentos.
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air (water column) baik di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton” diberikan oleh Ernst Haeckel tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang (“the swimming”) yang meliputi (biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion, locomotor physiology).Ilmunya disebut Nektology dan orangnya disebut sebagai nektologis.
Sementara pengertian dari nekton bahari adalah hewan-hewan nektonic yang tersebar di zona epipelagik pada laut terbuka. Nekton bahari merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.
Nekton(hewan) laut sebagian besar terdiri dari tiga kelas :
1.  Vertebrata, bentuk kontribusi terbesar, hewan-hewan ini juga didukung oleh tulang atau tulang rawan.
2.  Moluska, merupakan hewan seperti cumi-cumi dan kerang.
3.  Crustacea, adalah hewan seperti lobster dan kepiting.
Berdasarkan kelompok ikan yang berbeda dijumpai dalam kelompok nekton :
Holoepipelagik
Holoepipelagik merupakan kelompok ikan yang menghabiskan seluruh waktunya di daerah epipelagik. Kelompok ikan ini mencakup ikan-ikan hiu tertentu ( cucut,martil, hiu mackerel, cucut biru), kebanyakan ikan terbang, tuna, setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan lain-lain.
Meroepilagik
Meroepipelagik merupakan kelompok ikan yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di daerah epipelagik. Meropelagik dapat dibagi lagi berdasarkan pola hidup masing-masing organisme, diantaranya :
1.  Organisme yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di daerah epipelagik, kelopmok ini beragam dan mencakup ikan yang menghabiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi memijah di daerah pantai. Contohnya : haring, geger lintang jinak, dolpin, kacang-kacang.
2.  Organisme yang hanya memasuki daerah epipelagik pada waktu-waktu tertentu, seperti ikan perairan-dalam semacam ikan lentera yang bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan.
3.  Organism yang menghabiskan awal daur hidupnya di epipelagik, tetapi masa dewasanya di daerah lain. Contohnya : juvenile.
Beberapa kondisi lingkungan perlu diperhatikan karena memberikan perbedaan yang jelas bagi nekton dan di mana adaptasi terjadi, pertama, laut merupakan daerah “tiga dimensi” yang sangat besar. Kedua, tidak ada substrat padat di mana pun, sehingga hewan-hewan ini selalu melayang dalam medium yang transparan tanpa perlindungan terhadap predator yang potensial. Oleh sebab itu, tidak ada tempat perlindungan bagi hewan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. Terakhir, kurangnya subtract, yang berarti tidak adanya pendukung yang kuat bagi hewan yang kebanyakan mempunyai daging yan glebih padat daripada air laut disekelilingnya.
Kombinasi antara keadaan tiga dimensi dan kurangnya rintangan, memudahkan evolusi adaptasi untuk mobilitas yang besar. Besarnya mobilitas dan kemampuan untuk menempuh jarak-jarak jauh pada gilirannya menyebabkan perkembangan sistem saraf dan indria(sensory) yang akan menangkap dan mengolah informasi yang diperlukan untuk menjelajahi daerah, mencari dan menangkap makanan, serta untuk menghindari predator. Kurangnya perlindungan serta besarnya ukuran kebanyakan nekton, juga menyebabkan perkembangan kecepatan renang yang tinggi untuk menghindari predator dan sekaligus untuk mencari makanan. Kamuflase juga merupakan usaha yang lain. Keadaan tersuspensinya tubuh hewan nektonic yang kerapatan tubuhnya lebih besar daripada kerapatan air laut secara terus-menerus menyebabkan perkembangan progresif berbagai adaptasi agar dapat tetap terapung.
Plankton terdiri dari dua jenis yaitu fitoplankton (golongan tumbuh-tumbuhan) dan zooplankton (golongan hewan). Fitoplankton, adalah tumbuh-tumbuhan air yang berukuran kecil, ia melayang-layang di air dan merupakan organisme laut yang menjadi makanan utama bagi ikan-ikan laut berukuran sedang dan kecil. Ia mampu memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Contoh plankton ini yaitu Alga merah banyak terdapat di Laut Merah, Alga biru banyak terdapat di Laut Tropik, Dinophysis, Navicula dan lain-lain.
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut baik yang menempel pada pasir maupun lumpur. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain.
Tubuh bentos banyak mengandung mineral kapur. Batu-batu karang yang biasa kita lihat di pantai merupakan sisa-sisa rumah atau kerangka bentos. Jika timbunannya sangat banyak rumah-rumah binatang karang ini akan membentuk Gosong Karang, yaitu dataran di pantai yang terdiri dari batu karang. Selain Gosong Karang ada juga Atol, yaitu pulau karang yang berbentuk cincin atau bulan sabit.
Batu-batu karang yang dihasilkan oleh bentos dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, rekreasi, sebagai bahan bangunan dan lain-lain. Sedangkan zat kimia yang terkandung dalam tubuh bentos bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk permbuatan obat dan kosmetika.
Penyebaran organisme laut bergantung pada sifat kimia dan fisika air laut (suhu, salinitas, dan nutrisi terlarut), arus laut (membawa oksigen ke permukaan dan menyebarkan nutrisi, kotoran, telur, larva dan plankton), dan penetrasi sinar matahari.












BAB III
PROSEDUR KERJA

III.1. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam praktek lapang biologi laut, yaitu :
1. Pelampung,
2. Masker dan Snorkel,
3. Fins,
4. Sabak dan Pensil,
5. Sendok semen dan Penyaring pasir / Ayakan Bentos,
6. Kamera, dan
7. Plastik sampel.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktek lapang biologi laut, yaitu :
1. Alkohol 70 % setengah liter, dan
2. Hewan sampel yang ditemukan.

III.2. Metode Kerja
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 30 April – 01 Mei 2011 di pulau Barrang Lompo, dimana termasuk wilayah Kecamatan Ujung Tanah, dan berada di sebelah utara P. Barrang Caddi, dan berjarak 13 km dari Makassar.
Praktikum ini dilakukan dengan pengambilan sampel dan pengawetan, dengan cara sebagai berikut :
1. Setiap kelompok di instruksikan mengambil hewan sampel sebanyak 5  macam dengan spesies yang berbeda.
2. Untuk organisme bentos seperti cacing, untuk  proses pengambilannya   menggunakan sendok semen kemudian pasirnya di ayak menggunakan penyaring pasir / ayakan bentos.
3. Sampel yang tertangkap kemudian dimasukkan ke dalam plastik sampel berisi air laut dengan volume disesuaikan.
4. Sampel dikeluarkan dari plastik sampel kemudian dipindahkan ke dalam toples yang telah berisi alcohol.
5. Sampel dibawah pulang untuk kemudian diamati di lab, tapi kenyataanya tidak demikian, Alhamdulillah..




























BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Kerang
Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Pengertian kerang bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi namun penggunaannya luas dan dipakai dalam kegiatan ekonomi. Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska dengan sepasang cangkang (lihat Bivalvia). Dengan pengertian ini, lebih tepat orang menyebutnya kerang-kerangan dan sepadan dengan arti clam yang dipakai di Amerika. Contoh pemakaian seperti ini dapat dilihat pada istilah "kerajinan dari kerang".
Kata kerang dapat pula berarti semua kerang-kerangan yang hidupnya menempel pada suatu obyek. Ke dalamnya termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan, seperti kerang darah dan kerang hijau (kupang awung), namun tidak termasuk jenis-jenis yang dapat dimakan tetapi menggeletak di pasir atau dasar perairan, seperti lokan dan remis. Kerang juga dipakai untuk menyebut berbagai kerang-kerangan yang bercangkang tebal, berkapur, dengan pola radial pada cangkang yang tegas. Dalam pengertian ini, kerang hijau tidak termasuk di dalamnya dan lebih tepat disebut kupang. Pengertian yang paling mendekati dalam bahasa Inggris adalah cockle.
Dalam pengertian yang paling sempit, yang dimaksud sebagai kerang adalah kerang darah (Anadara granosa), sejenis kerang budidaya yang umum dijumpai di wilayah Indo-Pasifik dan banyak dijual di warung atau rumah makan yang menjual hasil laut.
Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang. Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu. Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.

IV.2. Cacing Laut (Polychaeta)
Polychaeta atau polychaetes termasuk  cacing annelida, umumnya hidup dilaut. Setiap segmen tubuh memiliki sepasang tonjolan berdaging disebut parapodia yang beruang banyak bulu, disebut chaetae , yang terbuat dari kitin . Memang, polychaetes kadang-kadang disebut sebagai cacing bulu. Lebih dari 10.000 spesies yang dijelaskan dalam kelas ini. wakil umum meliputi lugworm (Arenicola marina) dan sandworm atau kerang cacing Nereis.
Polychaetes sebagai kelas yang kuat dan luas, dengan spesies yang hidup di lautan suhu terdingin dari polos abyssal , untuk bentuk-bentuk yang mentolerir suhu tinggi ekstrim dekat ventilasi hidrotermal . Polychaetes terdapat di seluruh lautan bumi di semua kedalaman, dari bentuk yang hidup sebagai plankton di dekat permukaan, sampai ke spesimen 2-3 cm (masih unclassified) yang diamati oleh robot probe laut Nereus di bagian bawah Deep Challenger , tempat terdalam lautan di Bumi.
Polychaetes adalah cacing gelang, umumnya panjangnya kurang dari 10 cm (3,9 in), meskipun mulai pada ukuran ekstrem dari 1 milimeter (0,039 in) sampai 3 meter (9,8 kaki). Mereka berwarna cerah, dan mungkin warna-warni atau bahkan luminescent . Setiap segmen beruang sepasang dayung, yang digunakan untuk pergerakan dan dalam banyak spesies, bertindak sebagai alat pernapasan utama. Kumpulan bulu, disebut setae , proyek dari parapodia tersebut. 
Namun, polychaetes bervariasi dari pola umum, dan dapat menampilkan berbagai bentuk tubuh yang berbeda. Yang paling umum polychaetes adalah mereka yang merangkak di sepanjang bagian bawah, tetapi yang lain harus disesuaikan dengan banyak perbedaan niche ekologi , termasuk penggali, hidup pelagis, commensalism , dan parasitisme , dimana mereka membutuhkan berbagai modifikasi struktur tubuh.
Kepala, atau prostomium , relatif berkembang dengan baik, dibandingkan dengan annelida lainnya. Kepala biasanya mencakup dua sampai empat pasang mata, meskipun ada beberapa spesies buta. Ini biasanya cukup struktur sederhana, hanya mampu membedakan terang dan gelap, walaupun beberapa spesies yang memiliki mata besar dengan lensa yang mungkin lebih canggih.  Kepala juga terdapat sepasang antena , sungut-seperti palps , dan sepasang lubang berjajar dengan silia , yang dikenal sebagai "organ nuchal". 

IV.3. Tiram
Tiram adalah sejenis haiwan bercangkerang (kerang-kerangan) dengan kulit yang agak datar. Dagingnya rendah kalori dan mengandung kalsium dan vitamin A. Tiram paling dikenali dengan penghasilan mutiara secara semulajadi.
Nama umum tiram digunakan bagi sejumlah kumpulan mollusk dwicangkerang berlainan, kebanyakannya tinggal di habitat laut atau air payau. Cangkerangnya terdiri dari dua kerangka berkalsium yang mengelilingi tubuh lembut. Ingsang menapis plankton daipada air, dan otot adukor digunakan bagi mengekalkan kerangka tertutup. setengah tiram amat dihargai sebagai makanan, mentah dan dimasak. Sesetengah jenis lain, seperti tiram mutiara, tidak dimakan secara meluas. Tiram yang dimakan tidak mampu menghasilkan mutiara berkualiti tinggi, sungguhpun salah faham pendapat sering dijumpai, sering kelihatan dalam gambaran atau gambar di mana tiram yang boleh dimakan sering kali dipasangkan dengan mutiara berkualiti tinggi.
"Tiram sebenar" merupakan ahli dalam keluarga Ostreidae. Keluarga ini terdiri dari tiram boleh dimakan, yang kebanyakannya tergolong dalam genera Ostrea, Crassostrea, Ostreola atau Saccostrea. Contoh Tiram Boleh Dimakan adalah, Ostrea edulis, tiram Barat Crassostrea virginica, Tiram Olympia Ostreola conchaphila, Tiram Pasifik Crassostrea gigas, Tiram batu Sydney Saccostrea glomerata, dan the Tiram Wellfleet (variati dari C. virginica).
Tiram merupakan pemakan penapis: ia menarik air melalui ingsangnya dengan denyutan cilia. Plankton makanan terapung dan partikle terperangkap dalam mukus ingsang, dan dari situ dipindahkan ke mulut, di mana ia dimakan, dihadam dan disingkir sebagai najis atau najis palsu (pseudofeces). Aktiviti permakanan adalah tertinggi bagi tiram apabila suhu air melebihi 50°F (10°C). Tiram sihat memakan algea dan zat bawaan air yang lain, setiap satu menapis sehingga lima liter air sejam. Ahli sains percara bahawa tiram yang pernah membiak dengan banyaknya dalam Teluk Chesapeake dalam sejarah menapis keseluruhan isipadu air muara dari khasiat lebihan setiap tiga atau empat hari. Hari ini proses yang sama akan mengambil masa hampir setahun,[1] dan mendakan, khasiat (nutrient), dan algae mampu menimbulkan masaalah dalam air tempatan. Tiran menapis pencemaran ini, dan samaada memakannya atau membentuknya kepada pakej kecil yang kemudiannya diletakkan di dasar di mana ia tidak merbahaya.
Tiram bernafas sama seperti ikan, menggunakan kedua-dua ingsang dan jubah. Jubah ini diselitupi dengan salur darah berdinding halus yang kecil yang menarik oksigen dari air dan menyingkir karbon dioksida. Jantung yang kecil, berkamar tiga, terletak di bawah otot abduktor, mengepam darah jernih, dengan bekalan oksigennya, keseluruhan bahagian badan. Pada masa yang sama, dua ginjal terletak dibahagian bawah otot menyucikan darah dari sebarang barangan kumuhan yang terkumpul dalamnya.
IV.4. Bintang Laut (echinodermata) 
Bintang laut  (echinodermata) termasuk kedalam kelas Asteroidea.  Nama "bintang laut" pada dasarnya merujuk kepada anggota kelas Asteroidea. Ada 2.000 spesies hidup bintang laut yang terdapat di semua lautan di dunia, termasuk Atlantik, Pasifik, India serta di Kutub Utara dan Samudra Selatan (yaitu, Antartika). Bintang laut terdapat di berbagai kedalaman yang luas dari daerah pasang surut hingga abyssal kedalaman (> 6000 m).
Bintang laut adalah yang paling akrab hewan laut dan memiliki sejumlah sifat yang dikenal luas, seperti regenerasi dan makan di kerang. Bintang laut memiliki keanekaragaman bentuk tubuh dan cara makan. Sejauh yang Asteroidea dapat regenerasi bervariasi dengan spesies individu. Secara umum, bintang laut yang pengumpan oportunistik, dengan beberapa spesies memiliki perilaku makan khusus, termasuk makan suspensi dan pemangsaan khusus pada mangsa tertentu.
The Asteroidea menduduki beberapa peran penting di seluruh ekologi dan biologi. Bintang laut, seperti bintang laut Ochre (ochraceus Pisaster) telah dikenal luas sebagai contoh dari spesies keystone konsep dalam ekologi. Tubuh bintang laut yang terdiri dari komponen kalsium karbonat, yang dikenal sebagai ossicles. Ini membentuk endoskeleton , yang mengambil berbagai bentuk yang dinyatakan sebagai eksternal berbagai struktur, seperti duri dan butiran. Arsitektur dan bentuk individu / bentuk lempeng-lempeng ini yang sering terjadi dalam pola tertentu atau seri, serta lokasi mereka adalah sumber data morfologi yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelompok yang berbeda dalam Asteroidea. Terminologi merujuk ke lokasi tubuh bintang laut biasanya berbasis di referensi ke mulut untuk menghindari asumsi salah homologi dengan permukaan punggung dan perut pada hewan bilateral lainnya. Permukaan bawah sering disebut sebagai permukaan oral atau actinal sedangkan permukaan atas disebut sebagai sisi aboral atau abactinal.
Permukaan tubuh bintang laut sering memiliki beberapa struktur yang membentuk dasar anatomi hewan dan kadang-kadang dapat membantu dalam identifikasinya.The madreporite dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai lingkaran cahaya berwarna, yang terletak sedikit di tengah pada disk pusat. Ini adalah plat berpori yang dihubungkan melalui saluran kalsifikasi ke sistem vaskular air hewan di disk. Fungsinya adalah, setidaknya sebagian, untuk menyediakan air tambahan untuk kebutuhan hewan, termasuk air mengisi kembali ke sistem vaskular air.
Beberapa kelompok asteroid, termasuk Valvatacea tetapi terutama Forcipulatacea memiliki perangkap beruang kecil atau struktur katup-seperti yang dikenal sebagai pedicellariae. Ini dapat terjadi secara luas di atas permukaan tubuh. Dalam forcipulate asteroid, seperti Asterias atau Pisaster, pedicellariae terjadi di pom-pom seperti jumbai di dasar tulang belakang masing-masing, sedangkan di goniasterids, seperti Hippasteria, pedicellariae tersebar di permukaan tubuh. Meskipun berbagai fungsi untuk struktur-struktur ini tidak diketahui, ada pula yang berpikir untuk bertindak sebagai pertahanan di mana orang lain telah diamati untuk membantu makan. The Labidiaster annulatusAntartika menggunakan yang besar, pedicellariae untuk menangkap mangsa krill aktif. Pasifik Utara Stylasterias telah diamati untuk menangkap ikan kecil dengan pedicellariae nya.
Jenis lain struktur bervariasi oleh takson. Sebagai contoh, Porcellanasteridae menggunakan tambahan organ berkisi yang terjadi antara seri lateral pelat mereka, yang diperkirakan untuk menghasilkan lancar dalam liang yang dibuat oleh bintang laut infaunal.
Mulut bintang laut terletak di bagian bawah tubuh, dan membuka melalui pendek kerongkongan ke pertama sebuah jantung perut , dan kemudian, sebuah pilorus, perut kedua. Setiap lengan juga berisi dua pyloric caeca , tabung hampa panjang bercabang keluar dari perut pilorus. Setiap usus buntu pyloric dibatasi oleh serangkaian kelenjar pencernaan, yang mengeluarkan pencernaan enzim dan menyerap nutrisi dari makanan. Sebuah singkat usus berjalan dari permukaan atas perut pilorus untuk membuka pada anus di tengah tubuh bagian atas. 
Banyak bintang laut, seperti Astropecten dan Luidia menelan seluruh mangsanya, dan mulai untuk mencerna dalam perut sebelum melewati ke dalam caeca pilorus.  Namun, dalam banyak spesies besar, perut jantung bisa membalik keluar dari tubuh organisme untuk menelan dan mencerna makanan.Dalam spesies, perut jantung mengambil mangsa kemudian meneruskannya ke perut pilorus, yang selalu tetap internal. 

IV.5. Bulu Babi
Landak Laut atau bulu babi, berduri, binatang yang bulat, merupakan kelas Echinoidea dari phylum echinodermata. Mereka mendiami semua lautan. shell mereka, atau "test", itu bulat dan berduri, biasanya 3 sampai 10 cm (1,2 - 3,9 inci). Umumnya berwarna hitam dan kusam ungu hijau, zaitun, coklat dan merah. Mereka bergerak perlahan-lahan, makan terutama pada ganggang, berang-berang laut , belut serigala , triggerfish.
Landak Laut adalah anggota dari filum Echinodermata , yang juga mencakup bintang laut , teripang , bintang rapuh , dan crinoid . Seperti echinodermata mereka telah lima kali lipat simetri (disebut pentamerism ) dan bergerak dengan cara ratusan kecil, transparan, perekat " kaki tabung ". simetri tidak jelas pada hewan hidup, tetapi mudah terlihat dalam tes kering. "Echinodermate" berarti "kulit berduri" dalam bahasa Yunani.
Secara khusus, "landak laut" merujuk pada "Ekinoida biasa," yang simetris dan bulat. Istilah ini mencakup beberapa kelompok taksonomi yang berbeda: urutanEchinoida , urutan Cidaroida atau "abu-pensil bulu babi", yang sangat tebal, duri tumpul, dan lain-lain. Selain bulu babi, kelas Echinoidea juga mencakup tiga kelompok "tidak teratur" Ekinoida: rata dolar pasir , biskuit laut , dan bulu babi hati . Bersama dengan teripang (Holothuroidea), mereka membentuk subfilum Echinozoa , yang dicirikan oleh bentuk globoid tanpa lengan atau sinar proyeksi. Teripang dan Ekinoida tidak teratur memiliki beragam bentuk sekunder berevolusi. Meskipun banyak teripang bercabang tentakel sekitarnya pembukaan lisan, ini berasal dari kaki tabung diubah dan tidak homolog dengan lengan crinoid, bintang laut, dan bintang mengular.
Landak biasanya berbagai ukuran dari 6 sampai 12 sentimeter (2,4-4,7 dalam), meskipun spesies terbesar bisa mencapai 36 cm (14 in). Mulut bulu babi kebanyakan terdiri dari lima karbonat kalsium gigi atau rahang, dengan struktur lidah seperti daging dalam. Seluruh organ mengunyah dikenal sebagai lentera.
Landak memiliki apa yang kita sebut terutama kepala dan mulut di bawah, dan tempat untuk mengeluarkan residuum sampai di atas. landak ini, juga, lima gigi berlubang dalam, dan di tengah-tengah gigi zat berdaging melayani kantor sebuah lidah . Di samping ini datang kerongkongan , dan kemudian perut , dibagi menjadi lima bagian, dan diisi dengan ekskresi, semua lima bagian menyatukan di dubur curhat, mana shell yang berlubang untuk outlet ... Pada kenyataannya mulut-aparat landak adalah kontinu dari satu ujung ke ujung, tapi untuk penampilan luar itu tidak begitu, tapi tampak seperti tanduk lenteradengan panel dari tanduk ditinggalkan. (Bokhari D'Arcy Thompson )
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gigi landak laut adalah self-sharpening; bisa mengunyah melalui batu. itu bulu Hati yang tidak biasa tidak memiliki lentera. Sebaliknya, mulut ini dikelilingi oleh bulu mata yang menarik string lendir yang mengandung partikel makanan menuju serangkaian alur sekitar mulut.  Lentera, di mana saat ini, baik mengelilingi rongga mulut dan faring . Di bagian atas lentera, tekak membuka ke kerongkongan, yang berjalan kembali ke bagian luar lentera, untuk bergabung dengan kecil usus dan satu usus buntu . Usus berjalan kecil di lingkaran penuh di sekitar bagian dalam tes, sebelum bergabung dengan usus besar, yang melengkapi rangkaian lain dalam arah yang berlawanan. Dari usus besar, rektumnaik menuju anus. Meskipun nama, dan usus besar kecil bulu babi sama sekali tidak homolog ke struktur bernama sama di vertebrata. 
 Pencernaan terjadi di usus, dengan memproduksi pencernaan usus buntu lebih lanjut enzim . Sebuah tabung tambahan, yang disebut sifon itu, berjalan di samping banyak dari usus, membuka ke dalamnya pada kedua ujungnya. Ini mungkin terlibat dalam resorpsi air dari makanan. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger